Kamis, 28 Mei 2015

Proposal Usaha Rempeyek Kacang karya BMI HK


PROPOSAL USAHA
“MEMBUAT REMPEYEK KACANG ”
DI MARGOYOSO ,PATI JAWA TENGAH



DISUSUN OLEH :
NAMA        :    RAHAYU
KELAS        :    Kejar paket C
NIS        :
NO UJIAN :  0437
PROGRAM KEAHLIAN :   Training Usaha Mandiri


SMK BAKTI PRAJA MARGOYOSO , PATI
JL.PATI ~ TAyu Kec.Margoyoso , pati , jawa tengaj
 Telp.(0283)465171
Kabupaten  PATI  ( edisi pembelajaran 2015 )



LEMBAR PENGESAHAN

Proposal usaha ini yang berjudul “Pembuatan Rempeyek Kacang ” ini telah diterima dan disahkan pada:
Hari        : .............................................................
Tangga : .............................................................
Tempat : SMK BHAKTI PRAJA MARGOYOSO


PEMBIMBING
Ka. Program Keahlian                                              Guru Pembimbing


DR .PARTONO S.S.Pd                                                      
HJ MASROROH S.E



Mengetahui
Kepala SMK Bhakti Praja MARGOYOSO



Drs.AHMAD BASORI
NIP : 1956xxxxxxx


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena berkat, nikmat dan karunia-nya lah saya dapat menyelesaikan proposal ini sehingga penyusun dapat menjelaskan pembuatan proposal ini saya buat sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan nilai pada Ujian Praktek Produktif  Nasional Tahun Pelajaran 2015 di SMK BHATI PRAJA MARGOYOSO
Dalam penyusunan ini saya mendapatkan bantuan dari beberapa pihak yang telah membimbing dan saya mengucapkan banyak terimakasih kepada:
1. Kepala SMK BHAKTI PRAJA MARGOYOSO
            Drs.AHMAD BASORI
2. Ketua Program Keahlian Penjuaan
            HJ MASRUROH ,SPd
3. Guru Pembimbing
            HJ SUDARTI ,S.E
4. Kedua orang tua yang selalu memberikan bimbingan dan dukungan kepada penulis.
Akhirnya kami menyadari proposal ini masih belum sempurna,semoga hasil yang kecil ini bermanfaat bagi pembaca dan membawa manfaat dalam pengembangan dan peningkatan mutu siswa SMK BHAKTI PRAJA MARGOYOSO


                                                                               Margoyoso .,...... 2015



                                                                                                      Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN..............................................................................ii
KATA PENGANTAR.....................................................................................iii
DAFTAR ISI ..................................................................................................iv

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................................1
B. Visi dan Misi Usaha.................................................................................1
C. Analisa Peluang Usaha.............................................................................1
BAB II PRODUK YANG DIBUAT DAN PROSES PEMBUATAN PRODUK
A. Jenis Produk............................................................................................2
B. Proses Pembuatan Produk.......................................................................2
BAB III HASIL PRODUKSI DAN PEMASARAN BARANG
A. Marketing Mix.........................................................................................4
B. Perhitungan Modal dan Harga Jual............................................................5
C. Perhitungan Rugi dan laba.........................................................................5
D. Analisa Keuntungan..................................................................................6
E. Faktor pendukung dan Penghambat..........................................................6
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan..............................................................................................7


BAB I
PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG
Pada dasarnya setiap makhluk hidup sering membutuhkan satu sama lain, salah satunya dalam kegiatan memproduksi suatu produk dimana produsen membutuhkant enaga perantara untuk memasarkan produk tersebut.
Dalam memproduksi suatu produk, produsen harus bisa menganalisa kebutuhan konsumen yang sedang dibutuhkan, sifat-sifat konsumen, serta keluhan-keluhan dimana kita sebagai wirausaha dituntut untuk dapat membuka usaha sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat. Kita dapat mengatur strategi dalam melakukan kegiatan tersebut berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

2.VISI DAN MISI USAHA
Sebagai salah satu mata uji penjualan
Sebagai bentuk fisik bahwa penulis sudah melakukan Tugas Akhir
Sebagai salah satu syarat untuk mengembangkan usaha
Sebagai alat / awam bagi perusahaan untuk meraih keuntungan
Sebagai bukti fisik bahwa perusahaan telah mengajukan proposal usaha

3.ANALISA PELUANG USAHA
Menganalisa peluang usaha sangat penting dalam melakukan pemsaran karena seorang wirausaha harus bisa mengidentifikasi apakah produk yang dipasarkan sesuai dengan daerahnya atau tidak.
Sehubungan dengan pembuatan “Rempeyek Kacang” , produk ini sangat diminati oleh masyarakat pedesaan sehingga di desa adalah peluang usaha yang sangat pas untuk membuka usaha tersebut khususnya di Margsari. Orang margasari mayoritas menyukai makanan yang bercita rasa gurih. Oleh karena itu produk yang saya buat saya pasarkan dilingkungan margsari guna membuka peluang usaha yang diminati banyak masyarakat serta melestarikan makanan tradisional.

BAB II
PRODUK YANG DIBUAT DAN PROSES PEMBUATAN PRODUK

A.JENIS PRODUK
Produk yang dibuat sesuai dengan judul proposal yaitu “Proses Pembuatan Rempeyek kacang”. Jenis produk yang akan dibuat yaitu sejenis makanan gurih yang disukai masyarakat setempat, dan produk yang telah jadi akan dipasarkan di pasar-pasar tradisional dan warung-warung terdekat.

B.PROSES PEMBUATAN PRODUK
Dalam proses pembuatan Rempeyek Kacang perlu ditetapkan beberapa hal, diantaranya yaitu:
1.Menganalisa bahan-bahan yang diperlukan dalam pembuatan Bros, bahan-bahannya antara lain yaitu:
¼ tepung beras
4 lembar daun jeruk, iris halus
2 ons kacang tanah pilihan
1 ½ kg minyak goreng
1 sendok makanan tepung kaji
460 mili liter ais santan
7siung bawang putih
1 sendok makanan ketumbar
4 butir kemiri
1 ½ sendok teh garam
Plastik bening 1 bungkus
2.Alat-alatnya :
Pisau
Cobek
Wajan
Wadah
Kompor
3. Adapun tahapan-tahapan dalam proses pembuatan rempeyek kacang ini :
Haluskan bumbu rempeyek yaitu bawang putih, ketumbar sangrai, kemiri sangrai, garam sampai halus
Campurkan bumbu halus tersebut dengan tepung beras, tepung kanji, santan dan daun jeruk iris, kemudian aduk sampai rata dan menjadi adonan.
Tambahkan kacang tanah ke dalam adonan, aduk sampai rata.
Panasakan minyak goreng yang banyak dengan api sedang.
Masukan adonan sebanyak 3 sendok makanan tipis merata untuk mendapatkan hasil gorengan yang bagus, tempatkan adonan di pinggir wajan lalu siram dengan  minyak panas sehingga adonan terlepas.
Tunggu hingga matangnya merata, angkat lalu tiriskan, ulangi proses tersebut hingga adonan habis.
Dan ulangi penggorenagn hingga matangnya merata. Agar tidak menjadi lembek, simpan di toples dengan tertutup rapat.

BAB III
HASIL PRODUKSI DAN PEMASARAN BARANG

Perusahaan industri perumahan ini memproduksi “peyek kacang” dengan berbagai jenis macam lainnya seperti :
Peyek kacang ijo
Peyek kedelai
Peyek kacang tanah
Dalam memasarkan hasil prosuksi, perusahaan ini selalu berbagai macam varian jenis rempeyek dengan kualitas dengan semakin ditingkatkan dan berusaha untuk menjaga kualitas produk agar disukai oleh pembeli / konsumen.

A.MARKETING MIX
Menurut Musrid, pemasaran adalah semua kegiatan usaha yang berkaitan dengan arus penyerahan barang-barang, jasa-jasa dari produsen ke konsumen.
Dengan demikian, pemasaran adalah hal terpenting dalam melakukan kegiatan usaha demi tercapainya suatu tujuan. Jadi sebelum melakukan kegiatan pemasaran hal yang perlu di perhatikan adalah tempat pemasaran produk dan siapa target dari pemsaran tersebut.
Sehubungan dengan produk yang saya buat yaitu “Peyek Kacang”, maka tempat pemsaran yang tepat untuk produk yang diproduksi adalah daerah sekitar tempat tinggal.
Tempat Pemasaran / lokasi pemsaran yang diinginkan oleh perusaan :
Letak wilayahnya yang strategis
Mudah dijangkau oleh konsumen
Bahan-bahan yang didapat mudah dicari
Biaya transportasi murah
Tenaga kerja mudah didapat
Sarana angkutan mudah dan banyak
Target pemasaran merupakan suatu motivasi bagi perusahaan untuk mempermudah sarana / tempat yang luas. Target pemsaran kan dilakukan apabila kepala perusahaan dengan ditetapkan segmentasi pasar dan target pemsaran, perusahaan tersebut dapat mengembangkan produknya disetiap sasaran pasar. Target pemasaran sangat berperan penting bagi usahanya.


B. PERHITUNGAN MODAL DAN HARGA JUAL
Dalam membuka usaha rempeyek kacang perlu adanya perhitungan biaya bahan yang dikeluarkan, sebagai berikut :
-¼ tepung beras @ Rp3.000,-
-4 lembar daun jeruk @ Rp1.000,-
-2 Ons kacang tanah @ Rp5.000,-
-1 ½ Kg minyak @ Rp15.000,-
-460 mili liter air @ Rp2.000,-
-Bawang putih @ Rp1.000,-
-Ketumbar @ Rp1.000,-
-Kemiri @ Rp1.000,-
-Garam @ Rp1.000,-
-Plastik @ Rp 10.000,- +
Jumlah modal yang dikeluarkan    Rp 40.000,-

- Perhitungan Harga Jual
Dengan modal Rp 30.000,- saya bisa menghasilkan 20 bungkus rempeyek kacang, maka diperoleh:
- Harga Pokok =       Modal      
                                     Hasil Produksi
                                 =  Rp 40.000,-  = Rp 2.000,-
                                              20
C. PERHITUNGAN RUGI / LABA
- Hasil penjualan = Rp 60.000,-
- Modal = Rp 40.000,-

- Laba        = Rp 20.000,-
                                             
Presentasi Laba =   Laba       X 100%
                                             Modal
                                        =   20.000    X 100
                                             40.000
                                        = 50 %

D. ANALISIS KEUNTUNGAN
Dengan perkiraan usaha “Rempeyek Kacang” saya mengharapkan keuntungan Rp 25.000,-
         Analisa Keuntungan    =                    X 100
                                                        40.000
                                                  =    62,5 %
Saya bisa menargetkan keuntungan tersebut, karena disini banyak yang menyukai “Rempeyek Kacang” . Dengan demikian harga dari saya dihitung per bungkus “Rempeyek Kacang” adalah Rp 2.000,- dan akan saya jual dengan harga Rp 3.000,-

E. FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT
1.    Faktor Pendukung
Faktor tersedianya bahan baku
Faktor penyaluran distributor
Faktor transportasi
Faktor tempat strategis
Faktor permodalan
Faktor pelayanan konsumen
2.    Faktor Penghambat
Faktor hambatan dalam mengusai pasar
Faktor persaingan dagang
Faktor kerusakan barang
Faktor kurangnya keahlian dalam bidang yang dijalaninya
Faktor pelayanan yang kurang baik / memuaskan


BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Setelah saya mengumpulkan berbagai macam bahan berupa data maupun fakta dan penyusunan menjadi sebuah proposal sebagai salah satu syarat untuk Tugas Akhir Sekolah materi produktif, saya menyimpulkan bahwa :
Tugas proposalakhir sekolah, sangat bermanfaat bagi saya untuk memperluas wawasan saya mengenai peranan berwirausaha.
Dengan pelaksanaan ujian praktek ini mendidik saya supaya optimis dalam berusaha dan disiplin untuk memulai suatu usaha.
Strategi yang baik akan mendukung dalam berwirausaha dan yang kurang baik dapat menghambat usaha dalam berwirausaha.
Pentingnya pelayanan prima dapat mempengaruhi keberhasilan dalam berwirausaha.

Semoga bermanfaat , berlatih trus dan beusaha untuk bisa
jika ada masukkan silahkan ..... !!!!
salam Entreprenur

Senin, 25 November 2013

Memulai usaha toko rajutan


Kalau anda mempunyai hobby merajut dan ahli membuat rajutan mungkin ini bisa dijadikan peluang usaha. Menjual benang rajutan dan juga hasil rajutan sehingga bisa saling bersinergi. Apa saja dan bagaimana memulai usaha ini?


Lokasi
Lokasi toko bisa didalam mall, pusat perbelanjaan, pertokoan atau dipinggir jalan. Akan lebih bagus kalau di dalam pusat pertokoan sehingga lebih mudah memasarkan hasil rajutan.

Produk
Kelengkapan dan variasi jenis benang maupun warna benang sangat perlu diperhatikan. Usahakan untuk kulakan benang dengan ukuran maupun warna secara lengkap. Kulak warna-warna pokok atau yang sering digunakan lebih banyak seperti warna hitam, putih, merah, biru, hijau dll. Selain itu juga sediakan untuk penjualan alat-alat merajut seperti segala jenis jarum rajut seperti Hakken, Breien, Kancing-kancing  dan perlengkapan lainnya. Semakin lengkap toko anda semakin jadi rujukan para penggemar rajutan.
Suplier

Mencari Suplier ini memegang peranan. Semakin banyak daftar suplier anda semakin baik buat kelancaran penjualan. Carilah perusahan benang yang paling murah dan memiliki kelonggaran pembayaran, selain itu perlu juga diperhatikan mutu benangnya. Apakah benangnya mudah putus atau tidak? Warnanya luntur atau tidak. Terbuat dari apa saja jenis benangnya katun, rayon, polister. Bila anda mempunyai modal lebih bisa juga menambahkan benang rajut import.

Nilai Tambah
Nilai tambah apa yang bisa diberikan pada toko anda untuk melayani pembeli? Toko anda bisa juga sebagai tempat kursus merajut atau membuat perkumpulan merajut sehingga para siswa atau anggota bisa membeli benang dengan harga khusus. Mereka juga bisa menitipkan hasil rajutannya untuk dijual di toko anda. Toko anda juga menerima pesanan bila ada orang ingin dibuatkan rompi, baju, syal, pakaian, dompet dari benang rajutan.
Toko anda juga bisa menjual buku-buku tentang rajutan sehingga siswa atau anggota klub rajutan tidak perlu binggung mencari contoh model rajutan.
Pemasaran

Selain menjual di tempat anda juga bisa menyalurkan produk rajutan yang sudah jadi ke toko-toko lain atau daerah lain. Anda juga bisa menjualnya secara online. Anda juga bisa membuat paket-paket penjualan. Misalnya untuk perajut pemula yang masih belum mempunyai alat, anda bisa menjual alat-alat, jarum, gunting dengan benang tiga macam warna dengan harga khusus. Mengadakan diskon untuk benang-benang yang sudah lama tidak terjual.
Membuat katalog hasil rajutan sehingga orang yang ingin membeli bisa melihat contoh dan memesannya. Memberi merk pada produk rajutan dengan menekankan pada hand made.
Anda juga bisa mengadakan event pameran hasil rajutan. Selain menjual hasil rajutan, anda juga bisa memperkenalkan toko anda dan tempat kursus anda. 

Pelayanan
Membuka toko ini harus mempunyai pegawai toko yang suka atau mengerti tentang merajut dan juga orang yang sabar. Biasanya orang yang belanja akan membutuhkan waktu untuk mencari benang rajut atau memadukan warna benang. Pelayan yang tidak sabar akan membuat pembeli merasa terganggu. Akan lebih bagus bila bisa memberikan saran kepada pembeli misalnya tentang pemilihan perpaduan warna benang, alat yang digunakan untuk perajut pemula yang masih belajar.


Semakin anda kreatif membuat model-model rajutan baru semakin banyak orang yang tertarik. Jadikan toko anda sebagai one stop shopping rajut merajut. Sehingga orang mengenal toko anda sabgai dunia merajut.

http://poedjiatitan.blogspot.hk/2013/11/memulai-usaha-toko-benang-rajutan-dan.html?fb_action_ids=10201551850052976&fb_action_types=og.likes&fb_ref=.UpMePtjktmh.like&fb_source=other_multiline&action_object_map=%7B%2210201551850052976%22:1412198029016736%7D&action_type_map=%7B%2210201551850052976%22:%22og.likes%22%7D&action_ref_map=%7B%2210201551850052976%22:%22.UpMePtjktmh.like%22%7D#.UpNken3mhoP

Selasa, 08 Oktober 2013

7 strategi Untuk Meningkatkan Penjualan Toko Online


 http://startupbisnis.com/7-strategi-untuk-meningkatkan-penjualan-toko-online/


Dengan meningkatnya persaingan di semua pasar, toko online perlu terus berpikir untuk menaikkan revenue agar bisnis mereka stabil dan menutupi biaya operasional yang terus meningkat. Berikut adalah tujuh strategi untuk meningkatkan penjualan toko online :

Mendapatkan pelanggan baru.
Target pasar baru.
Menjual lebih banyak kepada pelanggan yang ada.
Meningkatkan rata-rata pesanan Anda.
Memperluas lini produk Anda.
Menaikkan harga.
Cross-line marketing.


Mendapatkan Pelanggan Baru

Setiap bisnis e-commerce umumnya mencari pelanggan baru. Tapi, apakah Anda benar-benar terfokus dalam upaya itu? Berikut adalah beberapa ide.

Penjualan referral/reseller. Buatlah program referral/reseller untuk meningkatkan pelanggan Anda. Beri mereka insentif untuk merujuk Anda ke teman-teman mereka melalui media sosial, email atau tempat lain.
Meningkatkan Advertsing. Pay-per-klik ads, content ads, iklan di media cetak, menambahkan kata kunci.
Sosial media Buzz dengan menjalankan undian atau kontes di Facebook untuk mendapatkan email pelanggan baru, blog, Tweet tentang produk spesial atau produk baru, memperbanyak follower dan fans.
Kampanye marketing baru. Buat kampanye marketing baru dengan tampilan yang lebih segar dan menarik bagi segmen pasar yang berbeda, lakukan penyegaran website Anda dengan tampilan yang lebih modern, dapatkan coverage dari media dan ciptakan buzz tentang sesuatu yang Anda lakukan secara berbeda dari pesaing Anda.
Jika Anda ingin meningkatkan penjualan Anda sebesar 20 persen, Anda perlu untuk memperoleh pelanggan 20 persen lebih banyak. Ada kemungkinan bahwa pelanggan baru Anda tidak akan membeli sebanyak pelanggan lama Anda, sehingga jadikan faktor ini menjadi rencana Anda.

Target Pasar Baru

New market mengacu pada konsumen baru yang tidak tahu ada toko Anda. Dalam beberapa kasus pasar baru dapat dicapai melalui toko baru. Dalam kasus lain, seperti mentarget pasar luar negeri, hal itu mungkin memerlukan penerjemahan situs web Anda.

Pasar luar negeri. Pertimbangkan lokalisasi website Anda untuk berbagai bahasa dan menargetkan negara-negara lain melalui iklan, media sosial atau portal B2B di luar negeri (mis.Alibaba.com).
Niche pasar. Anda dapat memperluas penawaran Anda di suatu niche pasar dan membuka sebuah toko baru hanya melayani itu. Sebaliknya, jika Anda memiliki sebuah toko niche, mempertimbangkan memperluas penawaran Anda ke pasar yang lebih luas.
Grosir atau eceran? Ada banyak toko yang memulai dengan grosir atau eceran dan menemukan dengan memodifikasi strategi harga mereka, mereka mampu melayani pasar lainnya.
Menjual melalui channel yang baru. Memperluas penawaran produk Anda ke pasar seperti Amazon, atau eBay. Di Indonesia ada banyak pilihan channel pemasaran (selain website sendiri) misalnya Bukalapak.com, Tokopedia.com, Blibli,com, Groupon.co.id  dst. Dalam banyak kasus, customer dari channel baru ini adalah konsumen yang berbeda dari yang sudah Anda miliki sebelumnya.


Menjual lebih banyak kepada customer yang sudah ada

Strategi ini sangat bagus untuk sebagian besar bisnis. Pedagang kadang tersesat untuk mendapatkan pelanggan baru dan melupakan ribuan pelanggan yang sudah membeli dari mereka . Ada banyak cara untuk mendapatkan lebih banyak pendapatan dari pelanggan yang ada. Kebanyakan dari cara ini memerlukan lebih sedikit investasi daripada mendapatkan pelanggan baru.

Remarketing. Newsletter email adalah cara yang luar biasa untuk melakukan pemasaran. Anda dapat mengirimkan email promosi untuk abandoned shopping cart (shopping cart yang ditinggalkan), kirim email promosi transaksional dengan semua perintah dan konfirmasi pengiriman. 
Promosi yang agresif. Targetkan subscriber email Anda, fans Facebook, dan Twitter dengan mempromosikan sejumlah item. Tawari mereka dengan  produk yang Anda tahu mereka suka dan cobalah untuk melakukan up-selling dan cross selling produk lainnya dengan margin yang lebih tinggi. (upselling = mengarahkan customer membeli produk yang lebih mahal, cross selling = mengarahkan customer membeli produk lain, biasa dilakukan dengan bundling)
Loyality programs. Tawarkanlah pelanggan Anda yang setia dengan sebuah “godaan” untuk membeli produk dengan lebih murah . Hal ini sepertinya sederhana, sama seperti pengiriman hari gratis atau di hari yang sama. 
Deals. Tawarkanlah deals dengan rutin untuk menjaga kostumer Anda selalu melihat toko Anda. Ini akan meningkatkan kemungkinan pembelian dari toko Anda, bahkan jika mereka tidak menanggapi deal hari itu
Meningkatkan Ukuran Pesanan Rata-Rata

Banyak perusahaan mengabaikan strategi ini. Berikut adalah beberapa ide spesifik.

Lebih agresif dalam upselling. Pastikan website Anda dapat menampilkan barang up-sell pada halaman produk detail dan dalam keranjang belanja Anda. Sebuah studi menemukan bahwa dengan menghadirkan pelanggan dengan 3 atau 5 pilihan yang sama, mereka hampir selalu memilih produk dalam kisaran mid-to-higher. 
Cross-product selling.  Menghadirkan produk terkait yang relevan pada halaman detail produk dan dalam keranjang belanja Anda. Sajikanlah barang-barang yang sering dijual bersama-sama. Seperti produk yang relevan.
Volume promosi. Pada saat costumer Anda telah ingin melakukan checkout, tawarkanlah diskon volume. Jika rata-rata pesanan Anda adalah  Rp. 200 ribu, tawarkanlah diskon 10 persen pada Rp. 250 ribu  dan diskon 15 persen pada Rp. 275 ribu. Buatlah pop-up untuk mengingatkan pelanggan mereka hanya kurang beberapa dolar dari diskon, dan sajikanlah beberapa item di kisaran harga tersebut untuk bisa dipilih.
Peningkatan rata-rata pesanan sebagai strategi kadang sulit dipahami dalam jangka panjang, sebagai ukuran pesanan Anda, karena mungkin berfluktuasi  dari waktu ke waktu.

Melakukan ekspansi produk

Dari semua strategi yang tercantum di sini, ini mungkin yang paling efektif. Hal ini mungkin dapat menaikkan investasi Anda jika Anda melakukan investasi yang besar dalam stock dan tenaga kerja untuk mendapatkan produk di toko Anda dan dipromosikan kepada basis customer Anda.

Namun, hal ini juga sangat mudah: Ketahuilah pelanggan Anda dan tambahkan produk yang paling banyak dibeli mereka. Intip pesaing Anda dan carilah apa yang sedang laris manis. Bicaralah dengan pemasok Anda dan melihat apa yang toko lain yang jual. Tanyakan juga kepada pelanggan Anda apa yang mereka inginkan.

Tambahkan lini produk baru.  Dalam kasus ini, tentu  produk yang Anda tambahkan adalah yang “sedikit melenceng ” dari produk yang Anda jual saat ini. Anda mungkin mendapatkan manfaat dari penjualan tambahan untuk pelanggan yang sudah ada dan Anda juga mungkin dapat menargetkan pelanggan yang belum mengunjungi toko Anda.
Perluas pillihan dari lini produk yang sudah ada.  Tambahkan pilihan dari produk laris yang sudah ada di toko Anda, misalnya warna, ukuran dan hal sejenis lainnya pada costumer baru.
Menambahkan sebuah lini produk baru mungkin memerlukan studi tentang pasar baru terlebih dahulu. Hal ini juga mungkin memerlukan lebih banyak sumber daya untuk menampilkan barang di online atau meme


Tingkatkan Harga

Ini adalah konsep lama yang masih bekerja. Tingkatkan harga Anda dengan persentase yang sangat kecil. Anda tidak harus melakukannya pada semua barang. Tidak harus dalam jumlah besar. Jika Anda meningkatkan harga Anda di seluruh produk dengan 5 persen, pendapatan Anda naik sebesar 5 persen. Risiko kehilangan penjualan ada, tapi itu cukup kecil. Kenaikan 15 persen akan sangat mencolok, tetapi tidak untuk kenaikan kecil 1 sampai 5 persen.

Mark up harga di seluruh produk. Cobalah dengan peningkatan kecil.
Mark up harga untuk barang-barang tertentu, Anda mungkin memiliki barang-barang tertentu yang tidak memiliki elastisitas harga yang jauh. Peningkatan harga pada item-item ini akan mengganggu untuk sebagian pelanggan Anda. Dalam hal ini, biarkan harga tersebut utuh dan naikkanlah harga pada niche atau item kurang populer.
Biaya untuk pengiriman. Dalam era pengiriman gratis, ini adalah pendekatan yang berbeda. Tapi, cobalah. Tambahkan charge biaya untuk pengiriman pesanan yang lebih kecil. Biaya pengiriman naik setiap tahun – biasanya dua atau tiga kali per tahun. Mengapa membayar itu terus-menerus? Ini mengurangi keuntungan Anda. Jika Anda shipping 500 pesanan per bulannya dan melakukan recovery dari biaya pengiriman sebesar Rp. 10,000 per pesanan, itu berarti Rp.5 juta dalam pendapatan.
Cross-channel Marketing

Untuk Anda yang memiliki toko baik online atau fisik, berikut adalah beberapa ide-ide Cross-channel Marketing yang  banyak digunakan para retailer.

Menjual secara online tetapi customer bisa mengambil di toko offline. Jika Anda memiliki sebuah toko online, anda bisa mencoba mengajak pelanggan Anda untuk mengambil pesanan di toko fisik. Hal ini memungkinkan mereka untuk tidak membayar biaya pengiriman, dan tujuan lainnya adalah bisa saja pelanggan membeli sesuatu yang lain.
Beli di toko fisik, tetapi menawarkan pengiriman gratis jika belanja online. Jika pelanggan di toko fisik Anda dan ingin membeli sesuatu tetapi Anda tidak memiliki stok, ajak mereka untuk melakukan order secara online dan kirimlah kepada mereka tanpa biaya. 

Semoga bermanfaat salam entreprenur,,

Minggu, 28 Juli 2013

Informasi membuat Toko on line


http://depermana-share.blogspot.hk/2013/04/cara-membuat-contact-email-me-from-pada.html

https://www.facebook.com/photo.php?fbid=10200770194792083&set=gm.540936352627522&type=1&relevant_count=1&ref=nf

http://www.kombor.com/2011/08/membuat-formulir-pemesanan-barang.html


Senin, 22 Juli 2013

Pembelian dan Prosedurnya




http://poedjiatitan.blogspot.hk/2013/07/pembelian-dan-prosedurnya.html
Ketika pertama kali diangkat sebagai purchasing saya sangat senang. Tugas pertama saya adalah membeli kabel untuk dalam ruangan. Saya ingat kalau sahabat saya sejak SMA mempunyai toko elektronik termasuk menjual kabel. Tanpa mengecek harga ditempat lain saya langsung saja membeli kabel tersebut, karena yakin teman saya itu tentu tidak akan menipu saya. Saya percaya dengan dia karena kita sudah berteman sejak SMA. Ketika barang sudah terbeli, General Manager saya marah kepada saya karena harga kabel itu jauh lebih mahal dari toko lain. Sayapun marah kepada teman saya itu dan tidak mau lagi berteman dengan dia. Untung saya tidak dikeluarkan dari pekerjaan atau disuruh mengganti selisih harga kabel. Tapi sejak itu saya selalu tertantang untuk mencari barang dengan harga paling murah dan paling bagus. Sampai akhirnya saya bisa jadi purchasing Manager.

Baru-baru ini keponakan saya yang masih SMA bercerita kalau di sekolahnya sedang ramai. Teman-temannya merasa kesal dengan salah seorang siswa. Keponakan saya yang memang suka futsal berencana membuat kaos team futsal sekolah yang berjumlah sekitar 50 orang dari kelas satu sampai kelas 3. Salah satu dari mereka mengajukan diri untuk mencari dan membuat kaos team sesuai dengan desain yang mereka rancang sendiri. Ketika temannya diberitahu harga kaos itu 200 ribu mereka setuju dan menyerahkan uang tanpa keberatan. Bahkan bergarap segera jadi sehingga bisa dipakai waktu pertandingan dengan sekolah lain. Ketika kaos sudah dibagi dan dibawa pulang dan ditunjukkan ke orang tua masing dan menurut ortu mereka kaos itu terlalu mahal dengan bahan seperti itu. Lalu ramai-ramai mereka mengcek ketempat yang membikin dan tahu kalau memang temannya itu mengambil untung dari pembuatan kaos tersebut.

Apa yang bisa kita petik dari kedua cerita itu sebagai seorang calon entrepreneur. Ketika saya masih awal sebagai seorang pembelian saya tidak mengerti kalau mencari barang harus mengecek atau membandingkan harga minimal tiga tempat. Sedangkan keponakan saya berserta teman-teman tidak menyangka kalau temannya yang membuat kaos itu menjadikan itu sebagai bisnis dan tidak pernah berusaha mencari atau membandingkan harga di tempat lain. Sebagai seorang entrepreneur atau pengusaha kita tidak bisa begitu saja membeli barang tanpa mengerti prosedur pembelian. Sebenarnya apa dan bagaimanakah prosedur pembelian itu?

Definisi Pembelian Menurut Galloway dkk. (2000:31)  yaitu: “The role of purchasing function is to make materials and parts of the right quality, and quantity available for use by operations at the right time and at the right place.” Pendapat tersebut kurang lebih mempunyai arti bahwa peran fungsi pembelian adalah untuk mengadakan material dan part pada kualitas yang tepat dan kuantitas yang tersedia untuk digunakan dalam operasi pada waktu yang tepat dan tempat yang tepat.

Prinsip Dalam Manajemen Pembelian
Pembelian juga mempunyai prinsip-prinsip yang dijadikan pedoman seperti yang dikatakan diatas. Prinsip Pembelian adalah hal-hal pokok dalam pelaksanaan fungsi pembelian yang perlu dijadikan pokok atau acuan. Fungsi pembelian atau pengadaan dalam suatu perusahaan diadakan bukan untuk dirinya sendiri, tetapi diadakan untuk kepentingan bagian atau fungsi-fungsi lainnya. Oleh karena itu prinsip kerja dari fungsi pembelian harus diatur sedemikian rupa sehingga mampu memberikan kontribusi yang besar bagi keberhasilan perusahaan.

Pokok dari prinsip pembelian itu adalah sebagai berikut:

The Right Price : Salah satu dari prinsip managemen pembelian adalah the right price. The right price merupakan nilai suatu barang yang dinyatakan dalam mata uang yang layak atau yang umum berlaku pada saat dan kondisi pembelian dilakukan. Dalam melakukan pembelian kita harus mencari perbandingan antara suplier satu dengan yang lainnya, atau antara satu toko dengan toko lainnya. Sehingga bisa mendapatkan harga termurah tentunya dengan spesifik barang yang sama.

The Right Quantity : Jumlah yang tepat dapat dikatakan sebagai suatu jumlah yang benar-benar diperlukan oleh suatu perusahaan pada suatu saat tertentu. Kita juga harus tahu berapa kebutuhan pembelian kita. Kalau kita beli satu biji dengan membeli jumlah besar tentu akan berbeda. Kalau kaos team futsal Cuma beli satu kita bisa ke toko olahraga biasa tapi kalu kita beli jumlah banyak tentu akan lebih baik kalau kita beli ke pusat grosir yang harganya bisa lebih murah.

The Right Time : menyangkut pengertian bahwa barang tersedia setiap kali diperlukan. Dalam hal ini persediaan barang haruslah diperhitungkan karena jika ada persediaan barang tentunya ada biaya perawatan barang tersebut. Kita juga harus bisa memperhitungkan persedian barang kita. Misalnya kalau kita mempunyai toko kita harus bisa memperkirankan kapan harus kulakan barang dan mana yang harus dibeli terlebih dahulu.

The Right Place : mengandung pengertian bahwa barang yang dibeli dikirimkan atau diserahkan pada tempat yang dikehendaki oleh pembeli. Seperti kasus kaos team futsal keponakan saya kenapa jadi lebih mahal karena temannya itu pesan di Jakarta sehingga ada biaya kirim ke Surabaya. Kadang kita lupa memperhitungkan biaya kirim yang dikeluarkan untuk pembelian sebuah barang.

The Right Quality :adalah mutu barang yang diperlukan oleh suatu perusahaan sesuai dengan ketentuan yang sudah dirancang yang paling menguntungkan perusahaan.

The Right Source : mengandung pengertian bahwa barang berasal dari sumber yang tepat. Sumber dikatakan tepat apabila memenuhi prinsip-prinsip yang lain yaitu the right price, the right quantity, the right time, the right place, and the right quality.
Ada beberapa prosedur yang perlu dijalankan bila kita memiliki perusahaan atau usaha dalam melakukan pembelian atau pengadaan barang :
Tanda terima dan analisis Daftar Permintaan Pembelian (Purchase Request – PR)
Pemilihan sumber persediaan yang potensial (mencari dan memilih penjual barang yang dibutuhkan, minimal 3 Penjual)
Pengajuan Permintaan Penawaran Harga
Pemilihan Sumber yang Tepat (dari ketiga penawaran itu mana yang paling murah, paling bagus barangnya, paling cepat pengiriman barangnya)

Penetapan Harga yang Tepat ( diantara 3 penjual itu mana harganya yang sesuai dengan budget kita, apakah ada discount khusus, cara pembayarannya bagaimana? Bisa kredit atau tunai)
Pengeluaran Pesanan Pembelian ( Purchase Order – PO )
Analisis Laporan Penerimaan dan Persetujuan Faktur Penjaja/Vendor bagi pembayaran.
Fungsi pembelian dikatakan sebagai fungsi strategis dalam perusahaan, karena merupakan fungsi vital dalam suatu perusahaan atau usaha ritel. Dan merupakan fungsi yang juga dapat mempengaruhi keuntungan dari perusahaan. Bila kita membeli barang atau kulakan barang terlalu mahal maka kita akan susah untuk menjualnya kembali karena harga akan jadi sangat mahal dan tidak terbeli oleh konsumen.
Posted by Poedjiati Tan at 5:42 AM

Terimakasih bu Poedjiati tan atas artikelnya





Rabu, 17 Juli 2013

Passion

Zona nyaman adalah kondisi di mana kita merasa nyaman atau enak. Ini berbeda dengan zona aman. Sebagai entrepreneur, kita harus berada di zona aman, sebab yang dilakukan oleh entrepreneur itu adalah melakukan pengambilan resiko yang terukur. Jadi bukan seperti seorang penjudi yang kita tahu bahwa apa yang dilakukannya tidak aman.


Contoh soal zona aman dan nyaman itu seperti telur ayam. Di dalam telur itu nyaman, sama seperti kita berada di comfort zone (zona nyaman)... keluar dari telur, memang banyak resiko, namun sekaligus petualangan... berada di dalam telur kelamaan, bisa-bisa malah berakhir di penggorengan.

Passion itu artinya gairah, jadi apa yang membuat kita bergairah... Kalau Amy bertanya, apakah passion itu adalah hobby, bisa jadi ya.. sebab apa yang kita sukai itu menggairahkan kita. Bagaimana cara mengetahui passion kita ada di bisnis apa? Cobalah masuk ke mall, di mana ada jual aneka macam produk atau jasa, maka kira-kira, toko apa yang menarik perhatian Anda? Toko mana yang membuat Anda betah berada di sana berjam-jam?

Cara lain untuk mengetahui passion Anda adalah, apakah anda mau melakukan hal itu dengan suka rela tanpa dibayar? Jika ya, itu adalah passion Anda. Nah, kalau hobby, memang adalah hal yang kita sukai... sekarang bagaimana caranya mengubah hobby kita menjadi bisa menghasilkan...

Artikel dari Bpk Nur agustinus

Coopetition: Konsep Berkompetisi Sembari Kerjasama ':

http://eciputra.com/berita-1207coopetition-konsep-berkompetisi-sembari-kerjasama-.html

Banyak perusahaan sekarang ini yang mengalami ketakutan. Entrepreneur merasa paranoid, ketakutan yang melebihi batas wajar karena bahkan membuat mereka mencurigai rekan bisnis mereka akan mencuri atau merongrong usaha mereka.

Ketakutan tersebut membuat mereka lupa bahwa kerjasama kreatif dan saling menguntungkan bisa menjadi peluang terbaik untuk menggenjot pemasukan dan mempertahankan pertumbuhan usaha. Akan tetapi patut disadari pula bahwa ‘berteman dengan musuh’ juga bisa membawa malapetaka karena bisa membuat kita mengalami kerugian. Kita harus mengambil risiko, tetapi tetaplah bersikap cerdas dan taktis.
Tujuan kita sebagai entrepreneur ialah ‘coopetition’, sebuah konsep gabungan antara kerjasama (cooperation) dan persaingan (competition), untuk menemukan cara membangun kerjasama dengan pesaing kita sedemikian rupa sehingga kedua belah pihak dapat secara substansial menikmati keuntungan dari sumber daya pihak lain tanpa harus mencuri pelanggan atau merusak kredibilitas satu sama lain. Ini  merupakan strategi yang bagus bagi usaha kecil menengah atau entrepreneur pemula dan merupakan strategi ekspansi yang patut dicoba bahkan untuk perusahaan yang mapan.

Sebagai contoh, sebuah perusahaan software baru yang masih berskala usaha kecil yang menjual produk khusus untuk konsumen korporat yang dibanderol mahal. Produk itu berat dalam aspek kapabilitas pengembangan visual, tetapi mudah dan ringan dalam hal pemodelan dan simulasi dan para stafnya terus bekerja bersaing melawan rival dalam ceruk pasar yang pada hakikatnya memiliki kelebihan dalam jenis produk serupa. Kedua pihak, perusahaan dan rivalnya, sama-sama kehilangan segmen pasar yang menguntungkan. Keduanya juga gagal dalam membangun apa yang dimiliki oleh pihak lain tetapi mereka dengan mudah bisa menyatukan sejumlah fitur gabungan dalam sebuah produk hasil kreasi bersama.

Akhirnya kedua perusahaan memutuskan untuk menyusun sebuah kerjasama strategis dengan produk gabungan demi menjaring segmen pasar yang lebih besar. Berkat cakupan pasar yang bertambah luas dan solusi bagi konsumen yang lebih banyak, keduanya meraih pemasukan yang lebih tinggi dan kredibilitas yang melebihi sebelumnya dan pada saat yang sama mengurangi upaya pemasaran dan pengembangan. Di triwulan berikutnya, kedua pihak bersama-sama mendapatkan dua orang pelanggan korporat baru yang menyukai solusi terintegrasi yang ditawarkan kedua perusahaan tersebut.

Contoh di atas hanyalah pendekatan pertama dari banyak model pendekatan lain dalam ‘coopetition’, yang sama-sama menguntungkan kedua belah pihak yang terlibat.

Sisi terbaik keduanya menciptakan pasar baru. Pesaing Anda memiliki kelebihan, dan Anda memiliki kelebihan yang berbeda. Gabungan strategis bisa menang dalam segmen pasar yang baru. Segmen ini tidak atau kurang bisa tergarap dengan maksimal jika hanya salah satu pihak yang menggarap, misalnya dalam aspek waktu atau biaya.

Pembagian biaya dan ekonomi skala. Kedua perusahaan bekerja bersama-sama mengerjakan segmen bisnis mereka di mana mereka yakin mereka bisa menekan biaya tetapi tidak sampai membahayakan kualitas-kualitas unik yang mereka miliki. Misalnya, Dell dan HP adalah dua perusahaan yang sama-sama bersaing dalam pasar laptop. Namun keduanya menawarkan prosesor Intel. Daripada membuat prosesor sendiri demi menekan biaya komponen dan memperluas pasar penggunaan melalui kompatibilitas produk yang banyak, keduanya kini bisa memimpin pasar dengan menggunakan prosesor serupa tetapi Dell menawarkan konfigurasi sistem yang terkustomisasi saat pengiriman, sementara HP  berfokus pada layar yang lebih bagus dan teknologi baterai.

Tawarkan produk pelengkap setelah penjualan awal. Jika pelanggan bisa mengambil manfaat dengan memiliki produk kedua perusahaan, Anda bisa berunding mengenai peluang untuk memasukkan produk pesaing sebagai tambahan atau sebaliknya. Inilah yang disebut sebagai up-selling atau cross-up-selling, yang memungkinkan kedua perusahaan berbagi laba. Anda bisa menemukan hal ini tiap hari di gerai-gerai ritel yang bukan ‘toko perusahaan’. Mereka merasa amat senang menjual merek alternatif pada konsumen yang sekiranya sesuai atau melengkapi produk yang telah dibeli. Cara lain yang biasa mereka lakukan ialah dengan menyarankan peralatan premium dari perusahaan lain, setelah Anda memilih suatu produk yang lebih terjangkau.

Menyatu demi segmen baru atau penting. Jika pesaing Anda memiliki produk serupa yang bisa melengkai produk Anda, mungkin Anda bisa mempertimbangkan untuk menyusun sebuah kesepakatan di mana kedua perusahaan bisa menawarkan sebuah paket yang terintegrasi atau suatu produk baru. Cara lain untuk melakukan coopetition ialah dengan menciptakan sebuah tawaran baru untuk mengatasi ‘musuh’ bersama. Misalnya jika Anda menjual majalah perjalanan, Anda bisa menambahkan video perjalanan saat seseorang berlangganan. Anda kini membidik kelompok orang yang ingin majalah perjalanan dan mereka yang menghendaki video spesifik yang Anda berikan cuma-cuma. Orang lain kini membeli majalah Anda daripada memesan tiket perjalanan, misalnya, yang masing-masing akan bersaing dengan majalah dan video Anda.

Dukungan timbal balik terhadap produk. Jika pesaing tidak sungguh-sungguh berkompetisi dengan pasar Anda secara langsung, Anda bisa mereferensikan usaha stau sama lain tanpa harus kehilangan jumlah pelanggan. Pemasaran afiliasi bisa menjadi solusi tepat untuk itu. Pertukaran tautan di situs masing-masing perusahaan bisa jadi langkah awalnya.

Ini juga berhasil untuk dua perusahaan dengan produk berbeda tetapi membidik konsumen yang sama. Tujuannya untuk meningkatkan jumlah pelanggan kedua bisnis secara bersamaan. Misalnya, sebuah pusat akupuntur bisa bekerjasama menawarkan jasa pusat kebugaran. Anggota pusat kebugaran bisa mendapatkan potongan harga di pusat akupuntur dan pasien bisa mendapatkan analisis lemak tubuh dari pusat kebugaran.

Investor potensial. Setelah Anda mengukuhkan kredibilitas dan nilai, sebuah kerjasama strategis bisa dilanjutkan menuju kerjasama keuangan. Perusahaan pesaing mungkin memiliki potensi keuangan yang Anda inginkan dan siap untuk berinvestasi dalam aspek bisnis yang mereka akrabi sebelumnya. Pesaing ini juga bis amenjadi kandidat yang lebih baik untuk merger atau akuisisi (M & A) karena hubungan yang telah terjalin, saat salah stau dari perusahaan telah siap untuk langkah itu. Misalnya IBM, Intel, dan perusahaan raksasa lainnya secara rutin mengalokasikan dan mengatur dana untuk diinvestasikan dalam usaha-usaha rintisan dengan teknologi terkini yang bisa membawa usaha ke taraf yang lebih kompetitif. Membeli usaha rintisan yang mendapatkan traction/ daya tarik lebih murah dan lebih cepat bagi mereka daripada mencoba untuk mengelola usaha pengembangan serupa dalam sebuah perusahaan besar.

Tentunya diperlukan tindakan-tindakan pencegahan agar sebuah kerjasama strategis bisa berhasil. Perusahaan harus mendefinisikan dengan jelas di mana mereka bekerjasama dan di mana mereka bersaing. Hal pertama yang bisa Anda mulai ialah dengan membangun perjanjian non-compete dan non-disclosure yang baik. Selain itu pastikan tidak ada ketidakserasian prioritas antara perusahaan Anda yang bisa menyingkirkan hal-hal positif. Misalnya jika harga diri Anda ialah reputasi layanan pelanggan Anda, jangan pertaruhkan itu dengan bermitra dengan sebuah perusahaan yang memiliki barang-barang yang lebih murah tetapi terus menerus memberikan pelayanan pelanggan yang buruk.

Wajar bagi sebuah usaha untuk secara naluriah mencari jalan untuk menghindari, mengelak atau melindungi dirinya sendiri dari ancaman pesaing. Namun cobalah untuk mengamati potensi hubungan kemitraan strategis yang bisa muncul dari pesaing. Anda mungkin akan berpikir bahwa kadang lebih menguntungkan dan cerdas untuk memanfaatkan aspek positif persaingan daripada berperang hingga titik darah penghabisan yang membuat kedua pihak merugi.(*AP)

'Coopetition: Konsep Berkompetisi Sembari Kerjasama ':

Salam Entreprenur ^-*,,